Masa Kesuburan Kelinci


      Kelinci tidaklah menunjukkan suatu siklus birahi ( estrous ) yang teratur seperti halnya ternak - ternak besar, misalnya lembu, kerbau, babi dls. Kita ketahui bahwa babi setiap 21 hari selalu birahi apabila mereka tak dikawinkan. Tetapa kelinci tidaklah demikia ; kelinci betina mengalami birahi kadang - kadang cukup lama atau tak teratur. Apabila pada saat kelinci birahi saat dikawinkan, follicle ( gelembung - gelembung di dalam ovari, di mana di dalam gelembung tsb. Terdapat sel telur ) akan tetap aktif atau subur selama 12 - 16 hari. Dan sesudah periode estrous tsb. mereka mengalami keunduran atau masa tak subur. Pada saat itu juga follicle yang baru mulai tumbuh untuk menggantikan yang telah diovulasikan. Ovulasi ialah terlepasnya sel telur dari ovarium. Periode itu merupakan transisi, dimana follicle yang baru mulai tumbuh, tetapi yang lama mengalami kemunduran. Maka pada saat itu kelinci betina tak akan tertarik atau tak ada perhatian terhadap penjantan, walaupun mereka berdekatan. Hal ini sifatnya sementara. Ovulasi pada kelinci biasanya tak akan terjadi, jika betina itu tak di campur atau dikawinkan, follicle yang sedang aktif di dalam ovarium itu, mulai tumbuh dengan cepat, sehingga follicle pecah ; peristiwa ini terjadi 10 jam sesudah perkawinan.
Pada saat itu sperma ( sel jantan ) yang ada di dalam alat reproduksi betina menuju kebagian atas, sehingga apabila sel telur itu mengalir dari follicle, maka sperma akan bertemu membuahi. Karena telur di buahi, maka sejumlah sel telur mengalami perubahan, tumbuh atau berkembang menjadi janin. Proses pertumbuhan terjadi didalam uterus. Proses pertumbuhan ini biasanya berlangsung 30 - 32 hari.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar