Bahan media tanam kaktus terdiri dari pasir, kompos, batu kapur, batu bata, dan arang kayu


- Cara pembuatan
  • Pasir kasar yang digunakan dibersihkan dari bahan - bahan lain. Kompos yang digunakan adalah yang sudah mengalami pelapukan sempurna. Batu kapur diberikan agar media tanam tidak bereaksi asm. Untuk mendapatkan porositas, media tanam perlu ditambahkan batu bata dan arang kayu. Batu kapur dihancurkan sampai halus menjadi bubuk, sedangkan batu bata dan arang kayu dipecah - pecah sebesar kerikil.
  • Perbandingan bahan media tanam yang digunakan tergantung dari jenis kaktusnya. Jenis kaktus Heliocereus, dan leocereus dari subfamili Cereeae, membutuhkan media tanam yang subur sehingga kandungan kompos harus diperbanyak. Adapun komposisi bahan media tanam yang terdiri dari pasir kasar, kompos, batu kapur, batu bata, dan arang kayu adalah 2:2:1:1:1. Bila jenis kaktus kurang mengiginkan media tanam yang terlalu subur seperti jenis Austo - cactus, Rebutia, dan Lobivia dari subfamili Echinocereanae Membutuhkan pasir dan arang kayu yang lebih banyak. Bahan - bahan tersebut dicampur sampai merata kemudian dikukus agar steril.
- Penggunaan
  • Pot disiapkan dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran dan umur tanaman. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan air dan unsur hara. Selain itu, pertumbuhan akar pun tidak terhambat. Pot ini pun harus disterilisasi dengan dicuci dan disemprot dengan desinfektan. Pot yang digunakan baik dari tanah atau plastik harus mempunyai lubang pembuangan air agar drainase berlangsung lancar.
  • Bibit kaktus dicabut secara perlahan - lahan dari media pembibitan. Akar bibit kaktus dibersihkan dahulu dari tanh - tanah yang masih melekat dengan air bersih.
  • Sebelum media campuran dimasukkan ke dalam po, sebaiknya pot diisi dengan pecahan genting kasar sampai 1/3 bagian dari tinggi pot. Di atasnya lalu dimasukkan media campuran sampai batas 2 cm dari bibir pot.
  • Media tanam dalam pot disiram dengan air agar dapat dibuat lubang tanam. Tanaman ditanam dengan posisi di tengah - tengah pot dan diusahan agar tanaman berdiri tegak. Kemudian pot yang berisi tanaman diletakkan di tempat yang teduh. Penyiraman air dilakukan dengan frekuensi 1 - 2 kali sehari. Setelah kurang lebih 1 minggu di tempat teduh, Akan tetapi, diusahakan agar tanaman tetap mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak terkena air hujan secara langsung.
  • Setelah itu, penyiraman air cukup pada media tanam saja dan dilakukan setiap 5 hari sekali pada pagi hari. Pergantian media tanam pun perlu dilakukan setiap 6 bulan sekali agar pertumbuhan tanaman kaktus tetap terjaga.
TERIMAKSIH SUDAH MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »