Aneka Jenis Media Tanaman Bonsai

* Bahan media tanam terdiri dari tanah topsoil, humus, pasi, dan kerikil


= > Cara pembuatan

- Tanah topsoil, pasir, dan kerikil harus dibersihkan dari kotoran dan disterilkan. Tanah yang banyak mengandung humus dikukus dan disemprot dengan insektisida, misalnya untuk mencegah serangan kutu dengan Malathion dengan kepekatan 1 sendok teh dalam 4 l air. Pasir dan kerikil dicuci dengan air bersih, lalu dikukus, dan di keringka.

= > Penggunan

- media tersebut di atas telah memenuhi syarat sebagai media tanam bonsai karena tidak mudah padat ( liat ), prus sehingga sirkulasi udara lancar, dan mampu menahan air denagan baik sehingga kelembapan media terjaga. Biasanya tanaman yang di bonsai adalah tanaman jenis pohon - pohonan yang berbatang besar dan tinggi serta berumur panjang.

- Bibit tanaman bonsai di pilih yang pertumbuhanya baik dan sehat. Kurang lebih seminggu sebelum bibit bonsai dipindah ke pot, dilakukan pemangkasan dahan - dahan yang tumbuh berlebihan. Pemangkasan dahan akan mempengaruhi bentuk tanaman bonsai dan mempertahankan turgor tanaman ( untuk jenis tanaman sukulen ) sehingga tanaman dapat melampui masa transis ( adaptasi setelah di tanam ) dengan baik.


- Sementara itu, disiapkan pot bonsai, baik yan terbuat dari porselin, plastik atau tanah. Masing - masing pot tersebut harus mempunyai lubang untuk mempunyai lubang untuk membuang kelebihan air. Ukuran pot di sesuaikan dengan ukuran dan jenis tanaman. Sebelum di  gunakan, pot tersebut disterilkan. Caranya, pot dicuci dengan air bersih kemudian disemprot dengan fungisida, misalnya Antrocol dengan kepekatan 1 sendok makan dalam 1 l air.

- Tanaman yang akan dipindahkan ke pot bonsai di keluarkan dari media lama dengan hati - hati agar tidak merusak akar. Akar tanaman dibersihkan dari tanah yang masih melekat dengan cara di rendam dalam air. Selain itu, akar tanaman juga perlu di sterilisasi denga cara di rendam dalam larutan insektisida. salah satu contoh insektisida yang dapat digunakan adalah Hexyl yang berfungsi untuk memberantas kutu. Dosis yang digunakan adalah 1 sendok teh/4 l air dan perendaman dilakukan selama kira - kira 15 menit. Akar tanaman yang terlalu panjang, akar tunggang, atau akar - akar yang tidak sehat sebaiknya dipangkas. Pemangkasan serabut akar yang lain.

- Media tanaman yang telah di siapkan dimasukkan ke dalam pot. Lapisan paling bawah diisi dengan kerikil besar sampai 1/3 bagian pot. Tanaman dimasukkan kedalam pot dan akarnya di atur agar jangan sampai merusak. Akar tanaman di tutup dengan media pasir humus sampai menutup leher akar. Lapisan atas merupakan sumber hara bagi tanaman, sedangkan lapisan tengah dan bawah mengatur sirkulasi udara dan drainase supaya lancar. Untuk mempertankan ke asaman media dapat ditambahkan bubuk arang kayu pada lapisan tengah.

- Tanah di sekitar akar dipadatkan sehingga kedudukan akr dan batang tanaman menjadi kokoh. Di atas tanah sebaiknya di beri mulsa atau penutup, misalnya moss kering, untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah serangan hama dan bibit penyakit.

- Tanaman bonsai diletakkan di tempat yang teduh dan tidak banyak angim, tetapai cukup mendapatkan sinar matahari. Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan sebatas pada daun dan sampai media terlihat basah. jangan sampai air tergenang pada media. Frekuensi penyiraman 2 kali sehari dan setelah 1 minggu penyiraman cukup 2 hari sekali. Pemupukan pun perlu dilakukan dengan penyemprotan larutan hara pada daun. Sebagai contoh dapat digunakan pupuk Bayfolan dengan konsentrasi 1 sendok teh/4 l air setiap 3 -  bulan sekali. Untuk menghindari penguapan yang berlebihan dan mempercepat penyembuhan, media tanam dapat ditutup dengan plastik selama 1- 2 minggu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »