Cara menanam jamur kayu


= > Cara pembuatan :
  • kayu yang digunakan berasal dari jenis kayu yang keras dan tidak bergetah. Sebagai contoh adalah pohon rambutan, duku, mahoni, dan rasa mala. Kayu yang bergetah sulit di tumbuhi jamur kayu. Panjang potongan kayu harus disesuaikan dengan deameternya. Misalnya kayu yang berdeameter 20 - 40 cm di potong dengan panjang 40 - 50 cm, sedangkan kayu yang berdiameter 40 - 50 cm di potong sepanjang 20 - 30 cm. Kayu yang berdiameter lebih kecil, dipotong dengan ukurang lebih panjang yaiutu antara 50 - 100 cm.
  • Potongan kayu tersebut di keringkan selama kira - kira 2 bulan atau disterilisasi sampai suhu 90 - 95 derajat cecius.  Hal ini di maksudkan untuk mencegah tumbuhnya jamur yang tidak di hendaki. Setelah itu, potonngan kayu kering tersebut di rendam dalam air selama 2 - 3 hari dengan tujuan agar air terserap kedalam kayu.
  • Kemudian kayu hasil rendaman dilubangi dengan menggunakan bor. Lubang kayu dibuat dengan diameter 1 cm dan sedalam 2 - 3 cm serta jarak antar lubang antara 10 - 15 cm.

= > Penggunaan 
  • Bibit jamur yang sudah disterilisasi diinokulasikan pada lubang kayu dengan menggunakan pinset atau tusuk satai. Setelah inokulasi, lubang di tutup dengan parafin atau lilin cair.
  • Potongan kayu di letakkan di tempat yang teduh atau ruangan dengan kelembapan 80 - 28 derajat celcius. Potongan kayu di atur dan di kerudungi plastik. Setelah 2 bulan, miselium akan tumbuh dan merambat pada potongan kayu.
  • Bila mencapai tahap tersebut, potongan kayu di letakkan di tempat khusus yang dapat menjaga suhu dan kelebapan. Untuk itu, potongan kayu dapat di tanam di dalam tanah. lapisan tanah bagian bawah sebaiknya disemprot dengan formalin atau di semen untuk menghindari serangan rayap. Potongan kayu di masukkan dan di atur dengan posisi berdiri lalu di tutup dengan tana. Setiap 2 minggu sekali, jamur kayu dapat dipanen sampai selama kira - kira 16 - 20 bulan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »